Sungai Cikamangi Kembali Meluap

Sungai Cikamangi Kembali Meluap

\"\"Rendam 150 Rumah dan 60 Hektaree Sawah LIGUNG – Intensitas hujan yang meningkat beberapa hari kemarin, membuat Sungai Cikamangi, Desa Leuweunghapit, kembali meluap, Sabtu malam (10/2). Air dari sungai tersebut masuk dan menggenangi rumah warga kurang lebih setinggi lutut orang dewasa. Banjir juga mengakibatkan 150 rumah dan lebih dari 60 hektare lahan sawah yang mulai memasuki musim panen terendam. “Banjir mulai datang malam hari mas, sekitar jam 21.00,” ujar warga setempat, Rudi Solehudin (40). Seperti diketahui, Sungai Cikamangi, setiap musim hujan langganan meluap. Padahal, beberapa pekan kemarin sungai tersebut secara swadaya diperbaiki masyarakat setempat. Perbaikan dengan cara membendung bantaran sungai yang menggunakan ratusan karung hasil pemberian dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), tidak membuahkan hasil. “Banjir datang lagi karena beberapa tanggul yang baru dibuat jebol,” ujar Kepala Desa Leuweunghapit, Arifin, seraya menambahkan, banjir mulai surut sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (11/3). Diungkapkannya, pihaknya sudah mengupayakan berbagai cara untuk mencegah sungai tersebut meluap. Tapi banjir yang terjadi kemarin, sulit untuk dicegah meski sudah dilakukan perbaikan tanggul dan bantaran sungai sudah dilakukan. Oleh karena itu, pihaknya dan masyarakat sekitar bantaran sungai meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi sungai tersebut segera mungkin. Salah satunya dengan mengeruk sungai yang panjangnya satu kilometer lebih itu. “Harus dilakukan segera. Kalau tidak, ya terus-terusan seperti ini,” katanya. Arifin menduga, banjir tersebut juga dipicu tersumbatnya aliran air di Bendungan Ciranggo, di Desa Ampel, Kecamatan Ligung. Akibatnya, bendungan itu tidak bisa mengalirkan air dengan normal. “Nah, warga di sini kena banjirnya,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: